21 August 2015

Pendakian Gunung Kerinci, Sang Atap Sumatera, 3805 mdpl !!



Sumber : Google Images



Tepat seminggu yang lalu, saya beserta beberapa teman berhasil menaklukkan puncak tertinggi di pulau sumatera, atapnya pulau sumatera, gunung api tertinggi di Indonesia dan salah satu 7 summit Indonesia. Menjadi sebuah kebanggan bagi saya pribadi karena inilah yang pertama kalinya saya mendaki gunung untuk menikmati ciptaan Allah SWT dari ketinggian.

Saya beserta teman-teman lainnya tinggal di Kota Pekanbaru, untuk mencapai desa Kresik Tuo dibutuhkan waktu setidaknya 14 jam. Mungkin bisa dikatakan bahwa untuk menuju ke titik pendakian saja akan kelelahan di jalan. Perjalanan dimulai pada hari Jum'at tanggal 14 Agustus 2015. Berangkat pukul 7.00 wib dan tiba pukul 22.00 wib. Prediksi yang tepat jika mengatakan bahwa waktu yang dibutuhkan dalam perjalanan adalah 14 jam. Sesampainya di desa kresik tuo, kami menemukan sebuah rumah makan pinggir jalan yang mengizinkan kami untuk bermalam di sana. Sebuah kebetulan dan keberuntungan karena seluruh homestay di sekitaran daerah tersebut telah penuh oleh para pendaki lain yang tiba dari berbagai daerah di Indonesia.


                                                                Rute yang Dilalui 

Suhu udara di desa kresik tuo sangat dingin bagi saya, karena terbiasa di Pekanbaru yang cuacanya panas terik sepanjang tahun.

Suhu udara Saat Malam Tiba di Kresik Tuo

Sesaat setelah beres-beres barang di mobil, kami seluruh anggota tim tidur. Jadi pengalaman pertama bagi saya tidur di suhu demikian namun tidak di ruangan ber AC.

Esok harinya, tanggal 15 Agustus pukul 9.00 wib kami bergegas ke posko pemantauan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) untuk mendaftarkan tim yang memulai pendakian. Setelah proses administrasi selesai, tepat pukul 9.15 wib tim memulai pendakian.

Pintu Rimba ke Pos 1 (30 Menit)
Pendakian dimulai dari pintu rimba dengan ketinggian 1.500 mdpl menuju pos 1. Perjalanan dari pintu rimba menuju pos 1 masih terbilang cukup landai, hutan tertutup serta beberapa tanaman yang familiar dengan kita, yaitu pohon pisang. Pos 1 dinamakan Bangku Panjang dengan ketinggian 1.800 mdpl.

Pos 1 ke Pos 2 (45 Menit)
Selanjutnya yaitu perjalanan menuju pos 2, Medan yang dilalui masih sama dengan medan sebelumnya namun sudah dihadiahi sedikit demi sedikit tanjakan dan sudah memasuki kawasan layaknya suasana di hutan yang liar. Pos 2 dinamakan Batu Lumut dengan ketingian 2.025 mdpl.

Pos 2 ke Pos 3 (45 Menit)
Perjalanan dari pos 3 ke pos 3 sudah mulai memasuki medan dengan tanjakan yang mulai banyak dan suasana hutan yang lebat. Pos 3 dinamakan Pondok panorama dengan ketinggia 2.225 mdpl. Pos sebelumnya teman-teman tidak mengambil gambar namun di pos ini salah seorang teman ada yang mengambil gambar, Berikut adalah gambar dari palang pos 3 :
Ada pendaki lain yang secara tidak sengaja berada dekat palang tersebut
Saya beserta tim beristirahat sejanak di pos 3. Total waktu yang dihabiskan dari perjalanan pintu rimba menuju pos 3 adalah 2 jam. Saat saya melihat jam tangan, jam menunjukkan pukul 9.15 wib.
Bonus foto nyantai :
Pak Deni, Iqbal dan Saya (Dengan Oksigen di tangan hehe)

Setelah cukup beristirahat, tim melanjukkan perjalanan. 

Pos 3 ke Shelter 1 (120 menit)
Medan yang dilalui sudah meliputi tanjakan terjal. Namun tidak hanya itu, pendaki harus memilih pijakan karena banyak sekali akar-akar pohon yang menjalar, Antisipasi agar tidak terjerat. Waktu yang dihabiskan yaitu 120 menit. Shelter 1 adalah pos peristirahatan pertama bagi para pendaki yang ingin menggelar tendanya. Shelter 1 kira-kira dapat menampung 15 sampai 20 tenda. Sebuah area yang cukup luas. Di tempat ini jugalah tim makan siang. Shelter 1 berketinggian 2.504 mdpl.

Narsis dulu (sudah kedingnan dan ganti kostum haha)
Suasana melepas lelah di Shelter 1 (saya yang jalan celana pendek baju abu-abu)

Perjalana dilanjutkan puku 14.30 setelah makan siang, menikmati pemandangan yang mengarah ke Kota Sungai penuh dan melepas lelah.

Shelter 1 ke Shelter 2 (180 menit)
Perjalanan terberat selama pendakian Kerinci. Tiga jam yang menguras emosi, trek pendakian semakin tertutup dengan kemiringan 60 derajat. Selama trek pendakian ini akan ditemukan 2 trek yang berbentuk seperti goa dimana kita harus jalan setengah membungkuk. Bagian paling menguji kesabaran dimana pendaki bukan hanya sekedar membawa badan mengikutin jalur, namun juga harus berfikir untuk memilih jalan. Tim tiba di Shelter II tepat pukul 17.30. Niat hati ingin mendirikan tenda disini namun para pendaki lain telah lebih dulu mendirikan tenda. Dengan lahan yang sempit, meskipun hanya ada 3 tenda yang berdiri, shelter II sudah terlihat penuh. Akhirnya tim memutuskan untuk lanjut berjalan menuju ke shelter III dan berencana mendirikan tenda di sana, 

Shelter 2 ke Shelter 3 (120 menit)
Perjalanan ini adalah perjalanan terberat dalam rute pendakian gunung kerinci karena sepanajang jalan tidak ada sedikit pun jalan yang rata. Tim tiba tepat pada pukul 20.00 wib. Seluruh jalan berada diantara saluran air. Kalau di perkotaan mungkin disebut parit atau selokan. Ditambah lagi sudah mulai gelap, saya beserta tim hanya meraba-raba jalan yang tepat untuk dilalui meskipun sudah menggunakna headlamp masing-masing.Di sinilah tim mendirikan tenda, sangat ramai sekali para pendaki di lokasi ini, penuh sesak namun alhamdulillah saling menjaga dari ancaman bahaya. Shelter 3 berketinggian 3.351 mdpl.
Palang Shelter 3
Shelter 3 ke Tugu Yudha (90 menit)
Perjalanan dimulai pukul 4.00 wib dengan diiringi angin kencang dan gerimis. Cuaca sangat dingin. Saya saja menggunakan baju 6 lapis haha tapi sudah terasa lumayan hangat. Oh ya sedikit cerita dari Tugu Yudha, tugu ini untuk memberikan penghormatan terhadap Yudha yaitu seorang pendaki dari Jakarta yang hilang pada tahun 1990.

Tugu Yudha

Tugu Yudha ke Puncak (90 Menit)
Hari sudang mulai pagi dan kabut tebal datang menghampiri beserta angin kencang. Setapak demi setapak saya beserta tim berjalan menuju puncuk impian. Dan pada akhirnya kami sampai di puncak pada pukul 7.00 wib. Alhamdulillah !! Kami sudah berada di atapnya pulau Sumatera !!

Saya di latar belakangi samudra awan dan matahari
Bersama tim (namun tidak lengkap)
Tidak lengkap jika belum foto bersama tulisan ini hehe
Glen, Saya dan Kusno
Hiduplah Indonesai Raya !! Selamanya !! Negeri yang Ku Cinta !!

Setelah selesai berdokumentasi ria, tim berangkat turun kembali ke tenda untuk bersiap-siap makan dan kembali turun ke kaki gunung. Waktu yang dihabiskan untuk kembali ke tenda dari puncak adalah 60 menit.
Sekitaran Shelter 3

Setibanya di shelter 3, tim makan mie rebus dan bersiap siap packing untuk kembali turun. Perjalanan turun dimulai pada pukul 12.30 wib dan tiba di pintu rimba pada pukul 19.00 wib. Mengabiskan waktu sekitar 6,5 jam.

Tim bergegas membersihkan badan dan kemudian makan di rumah makan yang kami tumpangi semalam. Pada pukul 22.00 wib, kami berangkat pulang untuk kembali ke Pekanbaru. Tiba keesokan harinya spukul 14.00 wib. 

Sebuah perjalanan yang sangat menantang, menyenangkan dan akan menjadi perjalanan yang tak terlupakan.


Pekanbaru, 21 Agustus 2015



Aspi Yuwanda

No comments:

Post a Comment

Comments system

Disqus Shortname

Powered by Blogger.