Yeah, setelah 8 tahun akhirnya saya mendaki gunung lagi. Kali ini saya mendaki Gunung Gede pada tanggal 25 - 26 Agustsu 2023 lalu. Gunung Gede secara adminstratif terletak di 3 wilayah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yaitu, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Ada 3 jalur pendakian resmi, yaitu jalur Putri dan jalur Cibodas yang terletak di Kabupaten Cianjur dan jalur Selabintana yang terletak di Kabupaten Sukabumi. Namun yang paling populer adalah Jalur Putri. Untuk pendakian kali ini, saya melalu jalur Putri, yang tepatnya terletak di Kp. Gunung Putri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Jalur Pendakian Via Putri
Saya berangkat ber-2, bersama teman yang juga merupakan team saya saat pendakian Gunung Kerinci 8 tahun yang lalu. Kami berangkat dari Jakarta pada hari Kamis, 24 Agustus 2023 sekitar pukul 11 malam dan sampai di basecamp 4 jam kemudian, kemudian istirahat dan memulai pendakian pada pagi harinya. Oh ya, untuk simaksi pendakian Gunung Gede harus daftar online dulu di website https://booking.gedepangrango.org/ agar tidak kehabisan kuota pendakian.
Pagi harinya, sekitar jam 8 kami berkemas dan siap untuk memulai pendakian. Kami menuju basecamp untuk daftar ulang simaksi dan juga untuk tes kesehatan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan izin pendakian. Tepat jam 9.30, kami memulai pendakian dari basecamp menuju Puncak Gunung Gede.
Titik Awal Pendakian - Terlihat Gunung Gede
Basecamp - Pos 1 (Infromasi Lama)
Perjalanan dari Basecamp putri menuju pos 1 diawali dengan jalanan yang menanjak dan kiri kanannya diiringi oleh perkebunan milik warga. Setelah memasuki pintu rimba, kontur jalanan sedikit terjal dengan bebatuan, tanah merah dan akar pohon. Estimasi perjalanan dari basecamp kek pos 1 sekitar 1 jam 30 menit.
Suasana Pos 1 - Informasi Lama
D pos 1 ini kami bertemu dengan rombongan yang berjumlah 17 orang yang semuanya adalah bapak-bapak usia 35 tahun keatas. Kata mereka sih pembubaran panitia lomba 17an perumahan dan di akhiri dengan trekking di Gunung Gede. rame sekali ya dan setelahnya kami beberapa kali bertemu kembali dengan mereka.
Coffee Time
Pos 1 (Informasi Lama) - Pos 2 (Legok Leunca)
Setelah beristirahat sekitar 15 menit, kami melanjutkan pendakian menuju Pos 2. Waktu yang kami tempuh sekitar 45 menit, dengan kontur jalur tanah merah, bebatuan dan lebih terjal dari jalur sebelumnya.
Berikut sekilas kontur jalannya.
Sesampainya di Pos 2, kami makan siang dan beristirahat sekitar 1 jam.
Menu Makan Siang
Relax
Pos 2 (Legok Leunca) - Pos 3 (Buntut Lutung)
Setelah makan siang dan dirasa tenaga sudah kembali penuh, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3. Waktu yang dibutuhkan sekitar 1 Jam 30 Menit dengan kontur jalana sama dengan sebelumnya namun lebih terjal. Berikut gambarannya :
Sekilas Perjalanan Pos 2 ke Pos3
Sign Pos 3 - Buntut Lutung
Di Pos 3 ini, kami kembali beristirahat dan terlihat samar-samar kabut mulai turun dan cuaca lebih sejuk dari sebelumnya. Setelah 30 menit kami kembali melanjutkan pendakian menuju pos 4.
Pos 3 (Buntut Lutung) - Pos 4 (Simpang Malebar)
Inilah trek tersulit menurut saya, karena hampir 90% perjalanan adalah jalanan terjal dengan akar-akar pohon. Sangat menguras tenaga. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2 Jam hingga sampai di Pos 4. Di pos 4, saya tidak banyak mengambil gambar karena waktu sudah menunjukan Jam 5 sore, dan kami mengejar waktu agar tidak gelap saat membangun tenda nanti di surya kencana.
Berikut adalah gambaran jalur dari pos 3 menuju pos 4.
Kontur perjalanan dari Pos 4 menuju pos 5 awalnya masih sama seperti perjalanan pos 3 ke pos 4, namum setelah beberapa ratus meter, jalannya sudah landai dengan kontur bebatuan yang disusun sedemikan rupa oleh pihak Taman Nasional. Tepat pada pukul 5.30 sore kami sampai di Pos 5.
Total waktu yang kami tempuh dari baseamp hingga ke pos 5 adalah sebagai berikut :
1. Basecamp ke Pos 1 : 1 Jam 30 Menit
2. Pos 1 ke Pos 2 : 45 Menit
3. Pos 2 ke Pos 3 : 1 Jam 30 Menit
4. Pos 3 ke Pos 4 : 2 Jam
5. Pos 4 ke Pos 5 : 30 Menit
Total : 6 Jam 15 Menit
Sign Pos 5
Alun Alun Surya Kencana Timur
Alun Alun Surya Kencana Timur - 2
Kami beristirahat sejenak dan kemudian berjalan menuju surya kencana barat untuk mendirikan tenda.
Perjalanan sekitar 1.5 KM, menurut Gogole Maps dengan dihiasi Bunga Edelwise di kiri kanannya perjalanan. Kenapa mendirikan tenda di sisi barat, agar tidak jauh untuk menuju jalur puncak keesokan harinya.
Alun Alun Timur - Alun Alun Barat
Sesampainya, kami langsung mendirikan tenda, memasak makan malam dan beristirahat.
Keesokan paginya, kami langsung menikmati seduhan kopi dan bersantai di depan tenda menikmati indahnya matahari yang menampakkan diri dengan perlahan dari ufuk timur.
Sunrise
Sekitar Jam 6.30 , saya bersiap untuk menuju puncak Gunung Gede. Saya sendirian menuju puncak karena teman saya tidak ikut. Kontur perjalanan menuju puncak terjal, dan seingat saya tidak ada sedikitpun bonus. Berikut Gamabarannya :
Jalur Menuju Puncak Gede
Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam, dan sampailah di Puncak Tertinggi Gunung Gede, 2.958 MDPL.
Puncak Gunung Gede
Tugu Puncak Gunung Gede
Finally, saya mencapai puncak Gunung Gede, Gunung ke-2 yang saya daki dan setelah 8 tahun tidak melakukan pendakian. LoL
Sekitar 30 menit kemudian, saya kembali turun menuju Alun-Alun Surya Kencana, perjalanan turun membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Sesampainya di tenda, saya memasak sarapan dan bersantai sejenak dan rencana awal ingin turun jam 12 siang batal karena kami ketiduran. LoL
Sarapan
Bersantai
Bersantai -2
Alun Alun Surya Kencana
Setelah makan siang, sekitar jam 3.30 sore, kami bersiap untuk turun ke basecamp dari rencana awal jam 12, molor karena kami ketiduran.
Kami langsung berjalan dan tidak beristirahat lama seperti kemaren saat mendaki karena rencana awalnya agar tidak gelap saat masih di hutan. Namun, sesampainya di Pos 3 kami beristirahat cukup lama, memakan snack dan juga menyeduh kopi. Karena, dari Surya Kencana sampai di Pos 3 kami tidak beristirahat cukup, hanya duduk sebentar , minum air dan kembali jalan. Barulah di pos 3 kami beristirahat cukup lama. Seingat saya, kami sampai di Pos 3 jam 5.30 sore dan kembali jalan hampir jam 6.30. Misi untuk tidak jalan malam di hutan kembali gagal. Tapi tidak masalah, karena basecamp semakin dekat dan kontur perjalanan tidak seperti sebelumnya. Di pos 3, kami bertemu kembali untuk kesekian kalinya dengan rombongan yang berjumlah 17 orang seperti yang saya ceritakan sebelumnya. Mereka bermalam dan mendirikan tenda di Pos 3.
Suasana Pos 3 Menjelang Malam
Coffe Time
Jam 6.30, malam sudah menjelang, kami melanjutkan perjalanan menuju basecamp. Sesampainya di pos 1, kami beristirahat karena misi untuk tidak jalan malam sudah gagal. Menikmati suara hutan dimalam hari . Sangat mengagumkan enak sekali ditelinga.
Art of Sound in the Middle of Forest
Pukul 8.30 , kami akhirnya sampai di Pintu Rimba. Setelah sebelumnya sempat beristirahat sejenak di pos ojek, karena disana signal internet sudah kencang dan keasikan balas-balas pesan dan mengabari keluarga. Jadi, perjalanan turun memakan waktu kotor sekitar 5 Jam kurang lebih. Karena kami beristirahat lumayan lama 3 kali, di Pos 3 1 jam di Pos 1 sekitar 30 menit dan di pangkalan ojek sebelum pintu rimba 30 menit. Bersihnya kira-kira 3 Jam. Kesimpulannya, waktu turun adalah setengah dari waktu pendakian, dan tentunya karena beberapa faktor. Seperti bawaan yang sudah tidak seperti mendaki, juga kontur perjalanan yang menurun.
Pintu Rimba Gunung Gede via Putri
Kami lanjut jalan, menuju basecamp kemudian bersiap untuk kembali pulang ke Jakarta.
Begitulah cerita pengalaman saya dalam pendakian Gunung Gede via Jalur Putri. Menyenangkan, kembali ke alam setelah berkutat di kehidupan kota, dan tentunya menjadi penyemangat saya untuk kembali mendaki. Nah, sebenarnya 8 tahun lalu ketika saya pulang dari pendakian gunung kerinci, hasrat untuk mendaki sangat tinggi. Namun kemudian berangsur hilang karena faktor tidak adanya teman, tapi saat ini dengan euforia yang sedang tinggi, saya berusaha untuk mejaga ritme dengan mencari teman untuk melakukan pendakian berikutinya ditambah lagi, saat ini gear saya sudah lengkap. Jadi, tinggal berangkat kalau ada teman haha. Kenapa begitu, karena saya tidak prefer untuk mendaki sendiri juga haha.
Berikut cerita saya ketika melakukan pendakian Gunung Kerinci tahun 2015 lalu.
Hi. I'm Aspi. Just write random things in my sight of opinion. Anw, almost all of my story written in English, yeah, i'm not english native speaker but i always try and try . Hehe forgive me if any mistake you found and please tell me about it for make it better again and again. Hit me on instagram/twitter with same username : "aspiyuwanda" . Thank you!
No comments:
Post a Comment